Rubahlah puisi ini menjadi prosa - Puisi Buku Adalah Jembatan Ilmu - Sajak dan Puisi Detail Puisi Buku Adalah Jembatan Ilmu Koleksi Puisi Detail Puisi Buku Jembatan Ilmu Kumpulan Puisi tolong jadiin prosa makasih - Puisi buku – Nuy2104’s Blog Puisi Buku Adalah Jembatan Ilmu tolong buatlah puisi dengan tema buku - Puisi “BUKU” Karya Anwari WMK ANWARI WMK Kak tolong mintak carikan apa apa saja majas yg terdapat dalam puisi yg berjudul Buku’??? - DOC Puisi Tentang Buku Anggita Arumm - ubah puisi BUKU karya stephanie maria ke dalam prosatlong bantu dong lagi kepepet nih - Puisi Bahasa Indonesia PDF Puisi Tentang Buku Jendela Dunia – Kami Stilistika Kajian Puitika Bahasa Sastra, dan Budaya Nyoman Kutha Ratna Shopee Indonesia Corona dalam Syair Puisi Itu Diubah Jadi Prosa Jawab Ya PlissTuh Aku Kasih POIN YG BANYAK. - Puisi Buku Sumber Ilmu - Revisi Id Jual Buku Puisi Indonesia Soni Farid Maulana di Lapak Toko Buku Edo Lubis Bukalapak Pengertian Puisi Jenis-jenis, Contoh Dan Cara Membuat Puisi Jual buku Sayyidah Aisyah & Sayyidah Khadijah - Jakarta Barat - Toko Iqbal B Tokopedia Buku ajar puisi Untitled Di Warung Buku - Selamat Hari Puisi Sedunia 21 Mac. Kucangkul Ilmu-Mu Kumpulan Puisi Jaulah Sampai Syurga. Puisi oleh Muzaf Ahmad. Facebook Buku Stilistika Kajian Puitika Bahasa Sastra dan Budaya Shopee Indonesia Buku Siswa B. Ind Kelas X Revisi Pages 251 - 298 - Flip PDF Download FlipHTML5 Untitled Untitled Karya Cetak Antologi Puisi’ – Tamanbaca Indonesia Contoh Puisi Tentang Lingkungan Sekolah 3 Bait Puisi Pendidikan Pendek Singkat Bagus Banget! - Education Antologi Puisi-Syair-Syair Para Pejuang by Rian Surya Putra - issuu ANTOLOGI PUISI PENYAIR MALUKU 2013 buku, jendela dunia - YouTube Puisi Har PDF Jual Buku Situriak Nauli Antologi Puisi Dua Bahasa Batak Indonesia di Lapak Toko Buku Edo Lubis Bukalapak a. apakah kamu menemukan bahwa teks tersebut terdiri atas kumpulan kata kata yang tersusun menjadi - 5 Puisi Cinta Sedih buat Kekasih untuk Mewakili Perasaanmu KepoGaul Dr. Hj. Esti Ismawati, M. Pd. Buku Stilistika - Prof. Dr. Nyoman Kutha Ratna Shopee Indonesia Daftar harga Buku Kajian Puisi Bulan Oktober 2021 NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN PUISI DI BUKU PAKET INILAH BAHASA INDONESIAKU 35 Anak SD/MI Ikuti Lomba Baca Puisi Pekan Buku Kampung Ilmu 2017 Puisi Research Papers - PUISI BERBASIS HASIL KARYA GAMBAR UPAYA PENGUATAN LITERASI SISWA SD KELAS TINGGI Jual mengetuk pintu langit - Kota Depok - Pedagang_Buku Tokopedia parafrase yang tepat untuk puisi diatas yaitu. kk Tolong Bantu dengan benar Nanti aku foolow - √ Puisi tentang Buku untuk Anak SD, SMP dan SMA - Operator Sekolah Jual BUKU ORIGINAL STILISTIKA KAJIAN PUITIKA BAHASA SASTRA DAN BUDAYA di Lapak rajabookstore Bukalapak 75 Pantun PENDIDIKAN Lengkap Untuk Anak Sekolah - Klak Klik Bermutu Jual Stilistika. nyoman kutha ratna di Lapak lapak buku langgeng Bukalapak 40+ Koleski Terbaik Poster Buku Jembatan Ilmu - Diary by Karo PERIODE 198~ - 2015 Stilistika kajian puitika bahasa sastra dan budaya Shopee Indonesia Intertekstualitas Puisi “Di Jembatan Mirabeau” karya Agus R. Sarjono dan Le Pont Mirabeau karya Guillaume Apollinaire Perpustakaan Nasional - Puisi dari seorang anak SD yang mengisahkan kunjungannya ke perpustakaan di hari Jumat. Sumber Sinar Harapan, 27-11-1983. Koleksi Surat Kabar Langka Perpustakaan Nasional RI skjil-team Facebook Pengertian Puisi Jenis-jenis, Contoh Dan Cara Membuat Puisi Puisi Matematika Unsri PERIODE 198~ - 2015 Daftar harga Buku Kajian Puisi Bulan Oktober 2021 Jual Stilistika Prof. Nyoman Kutha Ratna di Lapak BUKU PAJENG Bukalapak MAHASISWA PRODUKTIF DI MASA PANDEMI – HIMPUNAN MHS PGSD Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan ba… Untitled Dr. Hj. Esti Ismawati, M. Pd. MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperole ANTOLOGI PUISI DAN CERITA PENDEK PESERTA GERAKAN CINTA BAHASA INDONESIA GCBI 2013 LAPAK BUKU karisidenan kediri - Home Facebook 63 Puisi Siswa Untuk Nusaputera – Sekolan Nasional Nusaputera ANALISIS SEMIOTIK KUMPULAN PUISI MUSIM BERMULA KARYA PENYAIR PEREMPUAN SE-SUMATERA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Gu Untitled Lembayung Shopee Indonesia A Garden Of Jannah Penerbit Aqwam Karya Muhammad Hanif Abdul Majid Buku ajar puisi Buku Adalah Jembatan Ilmu – buku bisnis bermutu √ Puisi Tentang Ilmu untuk Anak SD, SMP dan SMA - Operator Sekolah MAKNA NARASI TENTANG KONFLIK KEMISKINAN, KETIDAKSETARAAN HAK PENDIDIKAN, DAN SOLIDARITAS MASYARAKAT MUNA DALAM FILM JEMBATAN Potret Pendidikan Indonesia dalam Puisi ”Sajak Anak Muda” Karya WS Rendra ANTOLOGI PUISI DAN CERITA PENDEK PESERTA GERAKAN CINTA BAHASA INDONESIA GCBI 2013 Se • o g i Sastra Ant 003 Dr. Hj. Esti Ismawati, M. Pd. Puisi Snnda Selepas Perang Dunia Kedua. - PDF Free Download DOMINASI MAJAS DALAM ANTOLOGI PUISI CINTA DAN PENGORBANAN KARYA DOSEN DAN MAHASISWA PBSI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL DAN IMPLIK STILISTIKA NYOMAN KUTHA RATNA Shopee Indonesia NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN PUISI DI BUKU PAKET INILAH BAHASA INDONESIAKU OPAC PERPUSTAKAAN SMA Muhammadiyah 2 carilah rima per baris pada puisi “Buku” Karya Susiska Arumplease bantuin besok udah harus - PDF Pergeseran Makna Puisi Maulana Jalaluddin Rumi Dr. Hj. Esti Ismawati, M. Pd. Kata-kata Mutiara tentang Buku, Jendela Dunia dan Jembatan Ilmu - PEDOMAN PENYUSUNAN BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX SMP by Francisca Maya - issuu Puisi Matematika Unsri Sejatinya, marah tidak bisa dilepaskan dari peran serta setan. Menurut Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, selain hawa nafsu, marah … Hawa nafsu, Marah, Buku GAMBARAN MASYARAKAT ERA DIGITAL DAN VISUAL CULTURE PADA PUISI CYBER KARANGAN BERNARD BATUBARA DI AKUN MEDIA SOSIAL STELLER B NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN PUISI DI BUKU PAKET “INILAH BAHASA INDONESIAKU” Pesan Buku Fiksi_Bahasa Indonesia_Kelas XI_KD Aku, Buku, dan Sepotong Sajak Cinta - 63 Puisi Siswa Untuk Nusaputera – Sekolan Nasional Nusaputera REPRESENTASI KOTA JAKARTA DALAM BUKU KUMPULAN PUISI DJAKARTA DALAM PUISI INDONESIA YANG DIHIMPUN OLEH AJIP ROSIDI TAHUN 1972 SU
Perasaanjuga mrujuk kepada isi hati sang penyair, bagaimana suasana hatinya saat membuat sebuah puisi. Perasaan yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ketegasan. Perasaan ketegasan terlihat pada bait ke-2, yaitu masa muda di saat tenaga masih kuat dan banyak kesempatan tersedia untuk mencapai cita-cita.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Membaca bukan hanya tentang kebutuhan belajar di bangku kuliah ataupun sekolah, namun membaca adalah tentang sebuah proses dari ketidaktahuan menjadi paham. Membaca adalah proses melihat serangkaian simbol tertulis dan mendapatkan makna. Ketika kita membaca, kita menggunakan mata kita untuk menerima simbol tertulis huruf, tanda baca, dan spasi dan kita menggunakan otak untuk mengubahnya menjadi kata-kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan maupun hanya dalam hati. Semakin sering kita membaca, maka daya latih kita terhadap membaca akan semakin kuat, banyak ditemui bahwa ada beberapa orang yang ketika buku dibuka matanya mulai ngantuk, pikiran kemana-mana, dan tak jarang menutupnya kembali. Karena belum terlatih maka membaca seperti beban. Agar tidak menjadi beban, maka memasukkan aktivitas membaca sebagian aktivitas sehari-hari adalah solusi, sampai tahap diri merasa belum lengkap tanpa membaca. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari membaca. Selain menambah wawasan membaca buku juga sebuah refleksi, kenapa demikian? Karena dengan membaca kita bisa lebih dewasa menyikapi kehidupan yang fana ini, banyak buku yang membahas tentang nilai-nilai kebaikan yang bisa dijadikan bahan renungan. Penulis ambil contoh buku karya Dewa Eka Prayoga yang berjudul Melawan Kemustahilan. Dalam buku tersebut salah satu nilai kebaikan yang bisa kita ambil adalah bahwa segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin, jika Tuhan berkehendak karena selayaknya manusia hanya dituntut berusaha. Bukan hanya refleksi, membaca juga membantu pengembangan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan memori dan pemahaman. Membaca akan mengantarkan kita kepada gerbang kecerdasan intelektual yang akan menuntun pada banyak kebaikan. Membaca akan membawa pikiran dan imajinasi kita melintasi batas ruang dan waktu. Nah, keren bukan?Dengan membaca, kita akan tahu bagaimana budaya belahan dunia lain, meskipun kita belum pernah keliling dunia. Kita akan tahu bagaimana sistem tata surya meskipun tidak pernah keluar angkasa, untuk mencapai kecerdasan intelektual seperti itu, perlu usaha yang lebih giat untuk banyak belajar dan cinta terhadap era teknologi sekarang yang semakin canggih, eksistensi buku jauh dibawah eksistensi gawai. Orang akan lebih cepat tahu tentang berita selebriti apa yang terbaru sekarang ketimbang buku apa yang jadi best seller sekarang. Sebagian orang akan lebih tahan bermain gawai sejam, dua jam, atau bahkan semalaman sambil main game ketimbang membaca buku barang sepuluh atau lima belas Uly Siregar mengatakan, bila kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial, pasti bisa juga membaca beberapa bab dari sebuah buku setiap hari. Tentukan target yang tak terlalu berat membaca satu buku setiap bulan, misalnya. Siapa tahu kamu pada akhirnya bisa mencintai buku hingga sampai tahapan yang merasa bahwa perpustakaan adalah semacam surga yang hadir di bumi. "Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta."-Najwa Shihab Lihat Humaniora Selengkapnya
PuisiBuku Adalah Jembatan Ilmu Koleksi Puisi. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 933 x 933. Besaran Gambar. 124.72 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. Bisa digunakan secara komersil dan non-komersil. Karya ini dilisensikan di bawah Kumpulan puisi pendidikan 2022 ini diambil dari berbagai sumber, dengan tujuan menjadi bahan referensi dan inspirasi buat kamu dalam membuat karya tulis puisi bertema pendidikan. Pada masing-masing puisi pendidikan di bawah ini ditulis oleh pribadi-pribadi yang mencintai syair dan memiliki kreativitas dalam menyusun kata puitis penuh makna, meramu intuisi, imajinasi, ide, dan gagasan mereka dalam bentuk karya sastra berupa rangkaian puisi. Selamat menikmati kumpulan puisi pendidikan yang ada di halaman ini. [toc] Berpendidikanlah Berpendidikanlah .. Maka hidupmu akan berubah Berpendidikanlah .. Maka mata yang mulanya hitam akan terang Berpendidikanlah .. Maka resahmu akan menjadi emas Banyak orang menganggur karena sekolah Banyak orang pontang-panting karena sekolah Memanglah pendidikan bukan jaminan Tapi hendaknya berusahalah Berpendidikanlah .. Dunia tidak hanya membutuhkan kepandaianmu Kini dunia tidak butuh itu Karena cuma pandai itu tidak cukup Yang dibutuhkan hanya tekadmu Niatmu .. Semangatmu .. Usahamu .. Pemerintah tidak akan mempersulitmu Gunakan semua fasilitas Semua ini untuk generasi bangsa Manfaatkan .. manfaatkan .. Masa depanmu di tanganmu Pendidikan hanyalah jembatan Hanyalah sarana Bangkitlah .. Majulah .. Lihat dirimu Apa kau ingin seperti orang tuamu Air mata yang terus membasahi pipinya Apa tak kasihan Di mana hatimu .. Ini semua untuknya bukan Ayo bangkitlah Ayo majulah Ayo buktikan Demi orang tuamu Hingga dirimu berubah menjadi jingga yang ranum. Oleh Iin Fajar Duhri Saputri Pena Pena… Kuikat ilmu dengannya… Kutulis kisah sejarah bersamanya… Pena… Kugapai cita cita dengannya Tak lupa teriring doa dan usaha Sebagai wujud penghambaanku pada sang Pencipta Pena… Bersamanya, kutulis cerita cinta berbau surga Agar manusia tak terjebak pada dunia yang fana Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya Pena… Simbol peradaban dari zaman purba ke zaman aksara Di mana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos yang tak jelas asalnya Pena… Dengannya, hidup manusia menjadi mulia Lantaran mencari ilmu untuk kesejahteraan dunia. Oleh Ade Lanuari Abdan Syakuro Tinta Hitamku Sunyi, gersang, redup… Itulah diriku 12 tahun sudah mengemban ilmu, dengan rasa pilu Diriku hanya insan biasa, yang masih kaku dalam mencarimu Aku harus bangkit, bangkit dan bangkit Demi sebuah kemenangan sejati 12 tahun sudah bersama tinta hitamku, menorehkan kata per kata di atas selembar kertas putih Di sini bukan masalah gelar ataupun pangkat, namun masalah jati diri Bukan untuk menjadi kaya, bukan!! Cukup menjadi sebuah acuan dalam kehidupan Di negeri ini aku menuntut ilmu, mencari hal baru dalam sebuah titik temu Tinta hitam yang kubawa bersama setumpuk buku Kini menjadi saksi bisu dalam perjalananku Mencapai nilai sempurna bukanlah hal yang mudah Tidak cukup dengan membaca dan menulis. Tak perlu bersandiwara untuk menjadi perwira Benar, aku memang harus giat Giat untuk sukses dalam kiat-kiat Jangan biarkan otak kalian membeku hingga menjadi abu Asahlah layaknya sebuah pisau yang tajam Yakin bahwa masa depan ada di depan mata. Oleh Eersta Tegar Chairunissa Mimpi dan Cita Tersenyum aku menahan getir dan rintihan jiwa Sebab impian dan cita-cita terhenti Oleh ketidak-mampuanku dan tiadanya dukungan orang tua Kusimpan mimpiku setelah lepas masa Putih Abu Perjuanganku belum berakhir Walau setitik harapan sudah kudapat Pada Kota penuh cahaya ini Aku datang untuk pergi, berkelana merajut cita Tentang semua mimpi dan cita Takkan pernah ada kata menyerah Meski berpuluh kali aku telah jatuh Berpuluh kali pula aku bangkit lagi Di atas tanah Bumi Pertiwi aku melangkah Di atas tanah ini pula ku berbakti, menuntut ilmu Akan kutunjukkan pada Dunia, aku bisa Aku mampu meraih mimpi dan cita-citaku, di Indonesia. Oleh Elisabeth Yofrida Hanya Pendidikan Manusia berakal yang jauh dari moral Tercemari udara kontemporer Sudah jauh dari norma dan aturan Siapa lagi yang bisa selamatkan Selain tanaman pendidikan Kelak manusia akan paham Bahwa dirinya bukan apa-apa Jika hanya ingin menikmati Tanpa berusaha mati Dengan pendidikan manusia akan tahu Bahwa berakit itu ke hulu Dan berenang ke tepian Dengan pendidikan manusia akan sadar Bahwa mimpi harus terus berakar Untuk mencapai hidup tanpa samar Hanya dengan pendidikan Seluruh makhluk terselamatkan Cinta dan kasih bertebaran Hanya pendidikan Bunga yang terus bermekaran Harumnya semerbak bertebaran Hanya pendidikan Mampu selamatkan pergaulan Mencapai mutiara masa depan Hanya pendidikan Selamanya hidup aman. Oleh Salma Salsabila Semangat Baja Pemuda Bangsa Kini kerusuhan tlah jadi ketenangan Pembantaian tlah jadi perdamaian Hitam-putih sudah berwarna-warni Kini negeri ini tlah berevolusi Dan kini kitalah penerus mereka Tak perlu di medan perang Hanya perlu di ranah pendidikan Mengukir prestasi, harumkan negeri ini Kumpulkan segudang ilmu Gunakan otakmu sebagai ruang alam pikiranmu Perbaiki jalan pikiranmu yang buntu Sadarkan pikiran dan hatimu yang kosong Ayo satukan seluruh warna! Kokohkan yang tlah satu Jangan bilang tak bisa sebelum mencoba Jangan lemah tak berdaya setelah jatuh Bangkit dan bergerak! Tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa! Oleh Nuraini Fitri Lentera Pendidikan Langkah kaki menapaki jalan Tak tahu arah tujuan Bagai hidup tak berpedoman Seperti hidup dilanda kebodohan Hidup tanpa ilmu Bagai rumah tak berlampu Gelap bagai abu Seperti bayangan yang semu Pada siapa kubertanya Tentang arti hidup yang sebenarnya Ketika ilmu tak kupunya Pendidikanlah yang menjadi jalannya Cahaya di tengah kegelapan Menerangi setiap kehidupan Menumpas segala kebodohan Yang merusak masa depan Semangat dalam meraih asa Tak pernah lelah dan putus asa Berdoa pada Sang Kuasa Sebagai generasi penerus bangsa. Oleh Putri Tarisa Dewi Asa Siswa Indahnya sekolah menengah telah pun berlalu semua lelah sirna tiada tersisa kini, masa telah berbeda bangsa menanti jati diri terus terpatri untuk mengabdi pada negeri tiga tahun berlalu mahasiswa, ya, itu asaku terus menggebu kini ku tak lagi pakai seragam abu-abu tapi aku tetap malu sebab diri tak juga mampu ukir rasa bangga kuingin rajut impian penuh harapan semangatku pahat beralas juang betapa bangga orang tua pada jiwa yang telah jadi dewasa tapi apalah daya aku baru memulai asa jadi mahasiswa selagi kecil berusia muda kiri kanan hamparan senja jangan lengah kerlipnya madah itu hanya pelipur lara kenang tak berkenan harus dikenang itulah jiwa petualang harus terang tenteram tanpa geram apalagi dendam asaku hanya jadi mahasiswa. Oleh Rabiah, M. Pd. Sejatinya Pendidikan Telah sejarah riwayatkan dalam sebuah mozaik destinasi Tujuan luhur, agung nan bijaksana Mencerdaskan kehidupan bangsa seutuhnya Ia yang sejatinya bukan sekedar hak yang harus diterima Melainkan adalah tulang punggung yang menentukan nasib Pola yang menentukan karakter bangsa Bocah lugu terlahir dari bijana terdalam Berlari riang, bermain ke sana ke mari Menyunggingkan senyum manis di kala guru tiba Kerinduan itu kini sedikit telah terobati Sederhana memang Sederhana yang kadang terabaikan Mereka ingin tahu, ada apa di sana Mereka ingin paham, mengapa begini Mereka ingin mengerti, mengapa mereka ada Mereka ingin mencari apa tujuan mereka Dan kadang mereka ingin tahu apa sejatinya yang mereka lakukan Selaksa air yang melegakan dahaga Mengubah horizon kemarau Menjadi subur pengetahuan dalam kebijaksanaan. Oleh Putri Anugerah Lelang Pendidikan Pendidikan… Kata yang didengungkan oleh banyak kalangan Katanya Pendidikan itu tak memandang latar belakang Namun, apalah daya Itu cuma’ slogan Entah jaman yang telah berevolusi Atau sedari dulu tetap begini Pendidikan adalah hak setiap warga Namun, mana buktinya Kami beli, kami juga yang menjual Itu kata yang sering terlontar, dari orang yang katanya berpendidikan Kami beli mahal, maka kami juga mendapatkan yang mahal Pantas saja jika negara ini tak mencapai kejayaan Kelakuan orang orang berpendidikan tak lagi bisa di harapkan Pendidikan investasi masa depan Namun, bukan berarti pendidikan sebagai alasan untuk meraup pajak besar-besaran Bukan pula sebagai alasan untuk meletakkan kaki di atas hidung anak jalanan Mau sampai kapan, pendidikan akan terus dilelang Hingga rakyat kecil musnah dengan perlahan? Atau hingga jas mengkilap tak lagi muat dikenakan? Tak hanya tuan yang membutuhkan Tapi, kami juga tak meminta Karena kami tak sanggup jika harus bermain lelang Dengan apa yang seharusnya kami dapatkan. Oleh Ahmad Latiful Ansori Senandung Literasi Senja ini semburat merah mewarna langit yang abu Anganku terbang pada masa belajar mengeja Kala itu, aku tersenyum mendengar dongeng pelajar nusantara Sang penakluk bukit, penyisir sungai yang handal Para pengejar ilmu, penggerak peradaban Teruntuk pencinta ilmu Membaca adalah bukti rindu yang menyeruak Memaksa mata terkunci dengan baris dan baitnya Lantas waktu bertransformasi jadi anak panah berkecepatan tak hingga Dunia memang tak menjadi milikku, tapi aku mencipta duniaku sendiri Aku ingin berkata lewat aksara, goresan pena Merapal doa dan nasihat untuk maslahat Diam untuk membaca, berkata untuk bercerita Sebab literasi tak melulu tentang seni, tapi juga keinginan berbagi Tinta senja adalah katalis bagi zaman yang tengah miris Malam segera tiba, tapi fajar pasti menyingsing setelahnya Maka mimpi dan usaha harus digerilya demi mentari yang lebih jingga. Oleh Anisah Izdihar Nukma Peti Sejuta Mimpi Mimpi ini terasa terkubur begitu dalam Begitu dalam sampai tak bisa tergali Ingin kukeluarkan mimpi-mimpi itu sekarang Tapi itu tidaklah mudah…. Butuh sejuta peti emas untuk menggali mimpi itu Itulah mahalnya pendidikan Begitu mahal sampai harus mengubur mimpi ini. Sungguh ku butuh peti emas itu Apalah daya, mengisi perut keroncong pun sulit Apakah hanya mimpi seorang anak pejabat yang bisa tumbuh? Apakah niat tidaklah cukup tanpa sepeti emas? Zaman yang begitu kaya…. Bukan karena kebodohan kami tidak bisa menggapai mimpi kami. Tapi karena peti emas yang tidak bisa kami dapatkan. Begitu kaya karena sejuta mimpi yang terkubur dengan sejuta peti emas. Lebih baiklah tak perlu bermimpi, Daripada bermimpi tapi harus terkubur jua. Oleh Annisah Fatona Jam Kosong Kami Bahagia Betapa bahagia kami Jam kosong tak ada guru terasa lagi Telah menjadi tradisi; lumrahnya kami Merekah senyum bahagia sana sini Dan di sudut kiri Guru mulai menyibukkan diri; melupa kepada kami Ada yang membangkit senyum dari tidurnya Ada yang membaca buku lalu menertawakannya Ada pula yang mencela, pada daftar nama yang tertera Begitulah kami Pelajar generasi negeri ini Yang gembira tiada henti Kala jam kosong tak terganti. Oleh AR. Izzal Muflihin Ironi Pendidikan Untukmu yang mengenyam pendidikan… Di saat kau diberi kesempatan Mengeja hal istimewa bernama pendidikan Di saat yang sama kau malah menyia-nyiakan Kau terjerembab dalam kenyamanan Sekelilingmu pun kau abaikan Bukankah pendidikan mengajarkan kepedulian Ataukah kita yang terlalu asyik dengan keegoisan Sadarilah di sisi lain, ada hati yang mengebu-gebu Mendamba hal termewah yang kau jadikan sia-sia Bangkit, lawan rasa malas dan keegoisan yang menggerogotimu Atau kau terlarut dalam dunia yang menjadikanmu tak berguna. Oleh Marleni Putri Bulawan Buku Buku adalah jendela dunia… Membaca membuat kita pintar Memahaminya membuat kita sadar Bahwa bumi tidaklah hanya alam sekitar Banyak pemahaman di dalamnya Banyak pengetahuan isinya Melalui buku kita tahu segalanya Melalui buku kita bisa menjelajah angkasa Buku… Banyak sekali jasamu Isi perut Bumi pun bisa kutahu Hanya dengan membaca dan memahamimu Tak pernah kuselami lautan luas Tak pernah ku jelajah Kutub Utara Namun melalui buku aku bisa tahu Hanya dari buku aku merasakan Berbagai makhluk yang tinggal di lautan Dinginnya udara di kutub sana Terima kasih untukmu buku Telah membuka wawasanku Serta mengajari aku berbagai ilmu. Oleh Ari Maulana Sekolahku Engkau hanya seonggok batu yang termakan debu Tapi tak ada jemu dalam jembatan ilmu jantungmu mendenyutkan cerita Semangatmu mengucap cita cita Dan hadirmu selalu terkenang Kisah penting bermula dari bangkumu Yang terbaik melangkah melalui tapak jalanmu Gelak tawa maupun sendu yang hadir Menjadi lembar pembuka tabir Di tempat engkau berdiri Jutaan pelita menyembul untuk negeri Jembatan masa depan yang menyambung Sekolahku, namamu akan selalu bergaung. Oleh Diyah Rachmawati Tohari Pendidikan Pengentas Kemiskinan ? Kau bilang pendidikan itu jalan mengentas kemiskinan Padahal untuk mengenyamnya saja kami harus bayar Uang kami digerogoti layaknya ulat memakan daun Tak peduli kami mampu atau kesusahan mengejarnya Dibuatnya kami percaya akan janji-janji pendidikan Kau bilang lulusan pendidikan mudah dapat pekerjaan Nyatanya selepas wisuda terlalu banyak pengangguran Janji-janji itu seolah mantap, mirip orasi calon pejabat Tapi kau masih kukuh Kau tetap bilang pendidikan pengentas itu kemiskinan Kau memberi bukti lulusan yang menawan Diperlihatkan jabatannya, hartanya dan penampilannya Lagi-lagi, dia adalah seorang pekerja kantoran Lalu, apakah pendidikan hanyalah batu loncatan Kusebut demikian karena kami hanya berpindah Berpindah tanpa arah dari satu gedung ke lainnya Gedung itu bernama pendidikan Kemudian bermuara ke perusahaan, juga pemerintahan Jadi ini? Ah bagiku tetap saja pendidikan bukan pengentas kemiskinan Jika harta yang kau maksudkan, cukuplah berniaga Berniaga membuat seseorang cepat kaya Kau tak perlu pendidikan untuk harta Pendidikan hanya akan menggerogoti kekayaan Oleh Tsurayya Maknun qqiie_21 Agen Perubahan Berjalan tegap menjelajahi aral rintang Berkemeja rapi dalam penampilan Mereka bilang, mereka pembawa perubahan Entah perubahan apa yang dimaksudkan Tetapi sejak dulu itu jadi tujuan Status mahasiswa mereka sandang Jenjang tertinggi dalam pendidikan Tak hanya sarjana, magister, doktor, bahkan profesor jadi bagian Dielukkan sebagai pembawa kedamaian Lewat baktinya meluruskan janji-janji bualan Setidaknya dengan harapan Tiada lagi anak memegang gitar di tepi jalan Tidak ada lagi anak menengadahkan tangan dengan wajah memelas di emperan Wahai mahasiswa yang katanya pembawa perubahan Bawalah anak-anak tadi dalam pelukan pendidikan. Oleh Zahrani Ismi Aisyah Generasi Indonesia di Negeri Orang Membuka cakrawala Mengenal alfabet Indonesia Kala lidah sudah terbiasa dengan aksen Amerika Ku tau engkau sedang tertatih mengeja buku Bukan bei-yu bu kei-yu ku Namun be-u bu ka-u ku Kau lahir, hidup, dan tinggal bukan di negerimu Generasi ketiga dari para perantau yang memilih menetap dan berhikmat Semua tentang negerimu hanya kau dengar dari cerita gurumu di kelas, atau kakek nenekmu di rumah yang mulai lupa akan bahasa Indonesia Aku tau, rindumu pada negerimu begitu besar Setiap hari kau bertanya seindah apa negerimu Meski kau tidak puas dengan jawabanku, kelak dewasa kau akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu sendiri Setiap hari kau berinteraksi dengan orang tempatan yang berbeda adat dan budaya Di sekolah kau diajarkan budaya Indonesia, sopan santunya, ramah tamahnya, serta gotong royong melalui pembiasaan-pembiasaan yang gurumu terapkan Terkadang aku kesal saat kau bertingkah yang tidak mencerminkan karakter negeri kita Tapi aku tau, kau sedang belajar menjadi Indonesia Memberi dan menerima dengan tangan kanan, bukan kiri Meski belum sekalipun kau hirup udara negerimu Meski belum sekalipun kau injakkan kaki di tanah negerimu Kelak, masuklah ke dalam barisan orang-orang yang berbakti untuk negeri Gunakan jiwa ragamu untuk membangun negeri. Oleh Yunia Tiara Riski *Lihat juga kata kata anak rantau yang sedang menuntun ilmu di negeri orang di sini. Penutup Demikianlah kumpulan puisi pendidikan yang bisa kami tuliskan di halaman ini, semoga bermanfaat dan memberi kamu inspirasi. Kalau kamu punya karya puisi, silakan tulis di kolom komentar ya, agar teman-teman yang lain juga bisa membacanya. 😉 uAg6d. 412 244 36 73 180 163 381 189 264